Monday, August 18, 2008

Dasar-dasar PHP

Pengantar

            Para pengguna internet dewasa ini cenderung lebih menyukai situs-situs yang mempunyai tampilan menarik dan menghibur. Yang pasti, mereka sudah bosan dengan tampilan web yang begitu-begitu saja, tidak berubah setiap saat. Bayangkan, ketika kita ingin mencari informasi melalui sebuah situs di internet, sedangkan informasi tersebut tidak up to date atau tidak berubah meskipun kita sudah beberapa kali mengaksesnya.

Ada beberapa hal yang bisa menjadi alasan dalam masalah ini, pertama, informasi yang disediakan memang tidak bisa cepat di-update, kedua, webmaster malas untuk memperbaharui situsnya, dan ketiga, webmaster tidak mempunyai cukup waktu untuk membuat halaman-halaman web baru dalam rangka meng-update situs webnya.

            Dahulu, seorang webmaster harus meluangkan waktu yang cukup untuk meng-update situs yang dikelolanya secara berkala atau begitu ada informasi baru yang perlu ditampilkan dalam halaman webnya. Terkadang proses peng-update-an tersebut mengharuskannya untuk merombak sebagian atau bahkan seluruh desain web yang sudah dibuat. Hal itu perlu dilakukan agar situsnya tetap menarik untuk dikunjungi.

            Semenjak kehadiran bahasa-bahasa untuk pemrograman cgi, seperti Perl, C, python, dan sebagainya, pembuatan web yang dinamis menjadi lebih mudah dilakukan. Sebab dengan bahasa-bahasa pemrograman tersebut halaman web yang berubah-ubah diciptakan oleh program secara otomatis, sehingga webmaster tidak perlu mengubah seluruh halaman untuk menampilkan isi yang berbeda.

            Namun demikian, tidak sedikit orang yang merasakan bahwa pembuatan program cgi dengan bahasa-bahasa pemrograman sangatlah sulit. Terkadang bisa membuat pusing karena jika terjadi kesalahan dalam pemrograman, proses pelacakan kesalahannya dilakukan secara manual.

            Setelah pemrograman cgi dirasa cukup sulit, dibuatlah bahasa yang lebih sederhana untuk tujuan yang sama. Hal ini ditandai dengan munculnya bahasa php, asp, jsp, dan cold fusion. Bahasa-bahasa ini secara garis besar memang lebih mudah dipelajari daripada bahasa pemrograman cgi sebelumnya. Jenis bahasa ini lebih sering disebut sebagai bahasa skrip karena memang bentuknya adalah berupa skrip yang bisa digabungkan dengan skrip html.

            Dan diantara bahasa-bahasa  skrip ini, yang sekarang sedang berkembang dengan pesat adalah php. Untuk lebih jelasnya, akan dipaparkan pada bagian berikut ini.

 

Sekilas Tentang PHP

PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah sebuah HTML-embedded scripting language, yaitu scripting language yang ‘ditempelkan’ dalam dokumen HTML, seperti halnya JavaScript atau VBScript. Tujuannya kurang lebih juga sama, yaitu untuk menciptakan halaman web yang interaktif dan dinamis. Lalu apa bedanya PHP dengan JavaScript atau VBScript? Perbedaannya  adalah tempat dimana script tersebut dieksekusi. JavaScript dan VBScript merupakan client-side scripting language yang akan dieksekusi di sisi klien (browser), sedangkan PHP adalah server-side scripting language yang akan dieksekusi di dalam web server ketika script-nya dipanggil.

Begini untuk lebih jelasnya. Pada client-side scripting, ketika klien meminta sebuah dokumen yang mengandung script, VBScript atau JavaScript, script tersebut akan di-download dan dieksekusi di dalam browser yang bersangkutan. Sedangkan pada server-side scripting, dokumen yang diminta tetap berada di server, dijalankan di server, dan hasilnya yang berupa html biasa dikirimkan ke browser untuk ditampilkan. Jadi dari segi keamanan, jelas lebih aman dengan server-side scripting, sebab klien tidak akan dapat melihat script atau source code asli yang ada di server, sebab yang ditampilkan di browser adalah hasil eksekusi script tersebut.

Sintaks-sintaks yang digunakan dalam PHP ini kebanyakan diambil dari bahasa-bahasa pemrograman yang populer seperti C, Perl, dan Java dengan penambahan beberapa kelebihan dan keunikan yang dimiliki oleh PHP.  Jadi jika Anda adalah programmer yang biasa menggunakan C, Perl, atau Java, Anda pasti tidak akan asing menggunakan fungsi-fungsi yang ada pada PHP. Namun jika Anda belum pernah bersinggungan sama sekali dengan bahasa-bahasa pemrograman tersebut, jangan berkecil hati, sebab banyak yang telah membuktikan bahwa mempelajari PHP tidaklah terlalu sulit, cukup bermodalkan kemauan dan tentunya referensi yang tepat J.

PHP memiliki beberapa kemampuan yang sangat mendukung dalam pembuatan halaman web yang interaktif dan menarik. Kemampuan tersebut antara lain : perhitungan matematis, informasi jaringan, mail, regular expression, dan yang paling menonjol adalah kemampuan PHP dalam menyediakan antarmuka dengan beberapa server database yang populer di pasaran, seperti MySQL, Oracle, Sybase, PostgreSQL, mSQL, dan lainnya.

Kali ini kita akan mencoba membuktikan apakah benar kita dapat membangun halaman web yang dinamis dengan php, dan apakah memang benar php mudah dipelajari...

 

Apa saja yang saya perlukan?

  1. Dasar-dasar internet dan html
  2. Web server yang mendukung php
  3. Pengalaman dengan C, Perl atau Java akan sangat membantu
  4. Waktu yang cukup...

 

Biasanya pada level belajar atau developing, kita membuat script php dan menjalankannya di dalam server lokal. Untuk itu kita memerlukan web server yang mendukung php. Untuk itu php perlu di-install dan di-integrasikan dengan web server. Jika perlu kita bisa membuat server database di komputer yang sama.

 

Berkenalan Dengan Script php

 

Sintaks Dasar

 

1.      Skrip php dipisahkan dari skrip html dengan dua buah tag pembuka dan penutup

·         tag pembuka    : <?php

·         tag penutup     : ?>

2.  Pemisah antar instruksi adalah tanda titik koma (;)

3.      Komentar

Komentar adalah bagian dalam skrip php yang tidak dieksekusi, tugasnya hanya menjelaskan bagian  program/skrip.

Dalam php kita bisa menggunakan tiga jenis komentar :

·         C style             : komentar diapit oleh tanda “/*” dan “*/”

·         C++ style         : komentar dimulai dengan tanda “//”

·         Unix shell        : komentar diawali dengan tanda “#”

4.      Variabel

Variabel digunakan untuk menyimpan data sementara, dan nilainya bisa berubah-ubah setiap kali program dieksekusi.

Dalam php, variabel selalu diawali dengan tanda dollar $, diikuti nama variabelnya.

Nama variabel dapat berupa kombinasi antara huruf alfabet dan angka dengan panjang maksimal 32 karakter.

5.      Tipe Data

Seperti bahasa pemrograman yang lain, dalam php juga dikenal beberapa macam tipe data untuk, anara lain :

-          array

-          double

-          integer

-          object

-          string

Namun biasanya pemrogram tidak perlu memberikan tipe data untuk variabel yang digunakan, sebab akan ditentukan sendiri oleh program ketika dijalankan.

6.      Konstanta

Konstanta hampir sama dengan variabel, sebagai tempat penyimpanan data, namun nilainya sekali diberikan tidak akan bisa diubah lagi.

Dalam php, konstanta harus didefinisikan dengan perintah define.

7.      Ekspresi

Ekspresi dapat diartikan sebagai “sesuatu yang mempunyai nilai”

Ekspresi adalah bagian yang sangat penting dalam php. Setiap baris yang ditulis dalam php merupakan ekspresi. Contoh paling sederhana dari ekspresi ini adalah variabel dan konstanta.

8.      Fungsi

Adalah konstruksi pemrograman untuk melakukan sebuah proses tertentu.

Kekuatan php sebenarnya ada pada fungsi. Jika seluruh komponen atau add ins ditambahkan pada php, akan ada sekitar 700 fungsi yang bisa dipergunakan. Dan kita juga diperbolehkan untuk membuat definisi fungsi sendiri sesuai dengan kebutuhan.

 

 

 

Contoh

            Buatlah sebuah file teks dengan sebuah text editor, misalnya Notepad atau Edit, yang berisi script berikut ini :

 
        <html>
        <title>
           Nyobain php
        </title>
        <body>
        
        <?php
           /*Ini adalah script pertama
           yang masih sederhana*/
 
           $var = "Hello World";       //variabel baru
           echo $var;                  #tampilkan isi variabel
        ?>
 
        </body>
        </html>

 

Kemudian simpan dengan nama “hello.php3” di public directory web server, misalnya htdocs untuk Apache, atau webpages untuk Xitami.

Buka browser, dan panggil url dengan alamat : http://localhost/hello.php3, Jika tidak ada kesalahan atau error, maka kita akan melihat sebuah halaman web yang berisi tulisan “Hello World”.

            Script yang kita buat tadi adalah sebuah script php. Script ini sebenarnya adalah dokumen html yang di-‘tempeli’ kode php. Anda pasti akan langsung mengenali manakah bagian yang merupakan ‘tempelan’ kode php tersebut. Memang benar, bagian tersebut adalah yang diapit oleh tanda atau tag “<?php” dan “?>”. Keduanya menunjukkan awal dan akhir sebuah blok kode php. Yang menarik adalah, blok kode php tersebut dapat ditempatkan di bagian mana saja di dalam script php.

            Kemudian apabila halaman web yang ditampilkan tadi kita lihat source-nya, maka yang terlihat adalah

 

               <html>
        <title>
           Nyobain php
        </title>
        <body>
        
        Hello World
        
        </body>
        </html>
 
dokumen html tanpa tempelan kode php. Hal ini karena engine php memeriksa dan memproses setiap blok kode php, yang diapit oleh tanda “<?php” dan “?>”, kemudian mengembalikan hasilnya berupa html. Jadi source script php yang asli tidak akan pernah bisa dilihat dari sisi klien melalui browser.

            Selain tag-tag pembuka dan penutup blok kode php, ada beberapa hal berkenaan dengan bahasa php yang sudah diperkenalkan dalam contoh script diatas, yaitu:

  1. Pembatas instruksi
  2. Komentar
  3. Variabel

Pada script diatas, kita membuat sebuah variabel dengan nama $var, yang kemudian nilainya kita isi dengan string “Hello World”.

  1. Fungsi

Pada contoh script, kita baru menggunakan sebuah fungsi, yaitu echo(), untuk menampilkan atau menuliskan sebuah string.

 

 

Bekerja dengan Form

            Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh php adalah kemampuan untuk memproses form html. Konsep dasar yang penting untuk dimengerti adalah bahwa setiap elemen form secara otomatis akan menghasilkan variabel yang namanya sama dengan nama elemen form tersebut. Sedikit membingungkan memang. Mungkin akan lebih jelas jika langsung diterapkan pada script php.

Seperti sebelumnya, buatlah script berikut ini dan simpan dengan nama form.html. Mengapa namanya bukan form.php3 ?  Memang bukan, sebab script ini berisi dokumen html biasa. Namun jika Anda lebih suka dengan nama form.php3 (mungkin kelihatan lebih keren) juga tidak akan ada masalah.

 

<html>

<title>

   Form Data

      </title>

      <body>

      <br>Isilah data-data berikut ini :

      <br><br>

      <form action=”action.php3” method=”POST”>

         <table>

   <tr>

      <td>Nama</td><td><input type=text name=nama></td>

   </tr>

   <tr>

      <td>Alamat</td><td><input type=text name=alamat></td>

   </tr>

   <tr>

      <td>E-mail</td><td><input type=text name=email></td>

   </tr>

   <tr>

      <td><input type=submit value=SubmiT></td<td>&nbsp;</td>

   </tr>

</table>      

      </form>

      </body>

      </html> 

 

kemudian script berikutnya diberi nama action.php3.

 

            <?php

         echo “<html><title>Hasil</title><body>

   echo “Data-data yang Anda masukkan adalah sbb :<br>”;

   echo “<p><li>Nama   : “.$nama;

   echo “<li>Alamat : “.$alamat;

   echo “<li>E-mail : “.$email;

   echo “</p></body></html>”;

?>

 

Jalankan browser dan arahkan ke alamat http://localhost/form.html atau http://localhost/form.php3 tergantung nama yang Anda berikan pada script pertama. Akan tampil di browser sebuah tampilan form yang meminta Anda untuk mengisikan beberapa data. Ketika data-data telah diisi dan tombol “Submit” ditekan, form akan memanggil “action.php3”  dan mengembalikan data-data yang Anda masukkan pada halaman yang berbeda.

Script “action.php3” sebenarnya hanya bertugas menerima input dari form, dan menampilkannya dalam bentuk yang lain di halaman yang berbeda. Ketika “action.php3” dipanggil oleh sebuah form, secara otomatis akan dibuat beberapa variabel sesuai dengan nama elemen form yang memanggil. Misalnya, variabel $nama berisi value dari elemen input yang bernama “nama”, variabel $alamat berisi value dari elemen input yang bernama “alamat”, dan variabel $email akan berisi apa yang ada di dalam kotak input “email”. Oleh “action.php3”, variabel-variabel tersebutlah yang ditampilkan.

 

Contoh Aplikasi : Guestbook

Aplikasi ini terdiri dari 4 buah file, yaitu :

1. guestbook.html       : form inputting data

2. isigb.php3                : skrip php untuk pemasukan data

3. lihatgb.php3            : skrip php untuk melihat isi guestbook

4. data.dat                   : data-data guestbook

 

guestbook.html

 

<html>

<head>

  <title>Buku Tamu</title>

</head>

 

<body bgcolor="#ffffff" text="#000000">

<h2><u>Buku Tamu</u></h2><p>

Silakan mengisi buku tamu saya<p>

<form action="isigb.php3" method="post">

  <table>

  <tr>

    <td>

      <font face="Arial, Helvetica" size="2"><b>Nama</b></font>

    </td>

    <td>

      <font face="Arial, Helvetica" size="2">

      <input type="text" name="nama" size="45"></font>

    </td>

    </tr>

  <tr>

    <td>

      <font face="Arial, Helvetica" size="2"><b>Alamat Email</b></font>

    </td>

    <td>

      <font face="Arial, Helvetica" size="2">

      <input type="text" name="email" size="45"></font>

    </td>

  </tr>

  <tr>

    <td>

      <font face="Arial, Helvetica" size="2"><b>Komentar</b></font>

    </td>

    <td rowspan="2">

      <font face="Arial, Helvetica" size="2">

      <textarea name="komentar" rows="7" cols="45" wrap="soft">

      </textarea></font>

    </td>

  </tr>

  <tr>

    <td>

      &nbsp;

    </td>

  </tr>

  <tr>

    <td>

      &nbsp;

    </td>

  </tr>

  <tr>

    <td>

      <font face="Arial, Helvetica" size="2">

      <input type="submit" name="submit" value="Kirim">

      <input type="reset" name="reset" value="Reset"></font>

    </td>

  </tr>

  </table>

</form>

 

</body>

</html>

 

 

isigb.php3

 

<?php

 

  if(file_exists("data.dat"))

  $isi_lama = file("data.dat");

      

  $tambahan = "<tr><td>

               <font face=\"Arial, Helvetica\" size=\"2\">

               <b>$nama</b></font>

               (<a href=\"$email\">$email</a>)<br>

               <font face=\"Arial, Helvetica\" size=\"1\">

               <i>" . date("l, d F Y H:i:s") . "</i>

               </font></td></tr><tr><td bgcolor=\"#eeeeee\">

               <font face=\"Arial, Helvetica\" size=\"2\">" .

               nl2br(strip_tags($komentar)) .

               "</font></td></tr><tr><td><br></td></tr>";

  $i = 0;

  while ($isi_lama[$i]) {

    $tambahan = $tambahan . $isi_lama[$i];

    $i++;

  }

 

  $tulis_isi = fopen("data.dat", "w");

  fputs($tulis_isi, $tambahan);

  fclose($tulis_isi);

 

?>

 

<html>

<head>

  <title>Buku tamu</title>

</head>

 

<body bgcolor="#ffffff" text="#000000">

<h2><u>Buku Tamu</u></h2>

<p>Terima kasih telah mengisi buku tamu saya

<p><a href="lihatgb.php3">Klik sini untuk melihat isi buku tamu</a>

 

</body>

</html>

 

 

lihatgb.php3

 

 

<html>

<head>

  <title>Buku Tamu</title>

</head>

 

<body bgcolor="#ffffff" text="#000000">

<h2><u>Buku Tamu</u></h2><p>

Inilah isi buku tamu saya.<br><br>

<a href="guestbook.html">Mengisi buku tamu di sini</a><br><br>

<table cellpadding="3" width="80%">

 

<?php

  $i = 0;

  $isi = file("data.dat");

  while ($isi[$i]) {

    echo $isi[$i];     

    $i++;

  }

?>

 

</table>

 

</body>

</html>

 

 

 



--
Posted By Dohphin Oceanic to DOLPHIN OCEANIC at 3/30/2008 03:08:00 PM

1 comment:

fullmoon said...

wah infonya lengkap bgt, aquu suka nih

 

© 2007 Trik dan Tip Populer: Dasar-dasar PHP | Design by Template Unik



Template unik dari rohman


---[[ Skip to top ]]---